Value Added Life

Desember 17, 2007

Kok Masih Bisa Ketawa?

Filed under: It's My life — alit @ 5:07 pm

Peristiwa I

Beberapa hari yang lalu aku mendapat SMS dari Ayah Mertua di Yogya yang intinya adalah menyuruh istri dan aku tetap bersabar dan bertawakal …… nah loh ….. nih ada apa ya? kok ujug2 aku dapat sms seperti ini? lagi ada musibah or tertimpa sesuatu yang menyedihkan? …. setelah cek n ricek ke berbagai sumber; yaitu; istriku, calon ibu anakku, dan mantan pacarku … aku mendapatkan pencerahan bahwa Bapak mengirimkan sms itu karena berpikir bahwa aku dan istriku sedih dan kecewa berat karena setelah 1,5 tahun menikah belum dikaruniai momongan sementara itu adik iparku baru 2 bulan menikah langsung terlihat hasilnya.

Pemikiran yang hampir sama dengan Ayah mertuaku juga sukses menyebar ke beberapa anggota keluarga n temen2 di Jakarta
” …. jangan stress ya, bikin hepi aja, ntar juga bakalan ada kok”
” dibawa santai aja lagi, gak sah diambil pusing”
“…. duh kasian ya loe, kebalap ama adek ipar”

He? sedih n kecewa? apa memang harus ya? toh bagiku kehamilan adek ipar itu bukan suatu berita menyedihkan dan mengecewakan malahan merupakan berita yang menggembirakan. dan lagipula kapan punya anak juga bukanlah suatu perlombaan, bagiku kalau memang ingin dilombakan ya lebih baik lomba anak siapa yang mampu memberikan terus amalan untuk mengurangi hukuman ortunya di akhirat nanti.

Peristiwa II

Beberapa bulan yang lalu, Istriku mengalami keguguran. Pada waktu malam istriku mengalami keguguran, kita berdua memang merasa sedih tapi gak sedih ala sinetron indonesia yang nangisnya sampe beberapa episode. Wong malam itu kita malah rebutan maen game komputer; dinner dash n tutup botol; di kamar … [ampun deh]

Bagiku segala sesuatu yang terjadi; insya Allah; merupakan hasil yang terbaik dari usaha kita. n segala sesuatu itu patut disyukuri apapun hasilnya

Keesokan hari setelah keguguran, keluarga besar di Yogya menengok istriku dan memberikan wejangan yang hampir seragam, yaitu jangan sedih, bersabar, n terus berusaha.

Lhadalah, istriku yang semalaman gak papa n tenang-tenang aja akhirnya masuk ke kamar n nangis tersedu sedu …. ya ud ud deh, akhirnya aku sibuk mencari cara menenangkan istriku dengan berbagai cara sampai akhirnya dia ketawa ketiwi lagi.

Well setelah istriku tenang n ketawa ketiwi, akhirnya timbul deh pertanyaan buat diriku sendiri… “Apa aku kuang sedih ya? n apa emang aku harus ngerasa sedih kaya di sinetron2 indo ya?”

Berbeda dengan peristiwa I, Pada peristiwa II ini aku memang merasa sedih but sekali lagi aku yakin bahwa kalau aku sedih berlarut2 artinya aku ini termasuk golongan orang yang sok pintar di hadapan Tuhan … lha wong mungkin saja Tuhan telah memberikan jalan yang terbaik kok akunya malah ngeyel n ngambek ama Dia … hiii

Peristiwa III

peristiwa ini terjadi beberapa tahun yang lalu dan kalimat “Kok masih bisa ketawa” yang menjadi judul postingan kali ini merupakan ucapan temenku yang berinisial “BK” waktu itu.

…. to simplify the story … waktu itu aku n BK baru aja selesai muter2 jakarta demi mencari alumni kampus untuk berpartisipasi dalam acara dies natalis jurusanku [bahasa gampangya ya nyari sumbangan] n akhirnya mampir dirumahku. Pada saat itu BK baru tahu kalau aku adalah anak yang sudah biasa hidup di 2 keluarga sejak kecil, maksudnya ortuku sudah cerai n masing2 udah punya pasangan lagi sejak aku masih kecil.

BK : waduh sori nih, gue jadi tahu rahasia loe
Alit : Waks, yang ngerahasiain ya siapa? ini khan hal biasa cuman gw emang gak suka cerita2 kalau emang gak ditanya … tapi kalau ada siapapun yang tanya gue gak pernah nutup2in kok.

BK : Wah tapi hebat loe ya, keadaan keluarga kaya gitu tapi loe masih bisa masuk ke kampus kita
Alit : Waks, yang lebih menderita dari gue tuh banyak … kalau mereka bisa kenapa juga gue yang lebih beruntung nasibnya gak mau berusaha buat bisa

BK : Sedih gak sih punya keluarga yang keadaannya begini
Alit : Kekeke udah banyak yang nanya kaya gini, n jawaban gue pasti sedihlah … bohong kalau gak

BK : Kok masih bisa ketawa????

Well beberapa peristiwa ini benar2 membuat aku bertanya2 pada diriku sendiri … apa aku gak normal karena gak berada pada fase “kesedihan sinetron” karena mengalami peristiwa2 diatas? Kira2 gimana ya? Ketawa aja ah 🙂

Maret 20, 2007

Akuarium Untuk Momochan

Filed under: What bout it?? — alit @ 8:01 am

“Mel, kamu tuh ikan besar yang akhirnya masuk ke kolam besar bersama dengan ikan-ikan besar lainnya … bukan lagi hidup di akuarium kecil kaya dulu”

Itu adalah kata2 momochan ketika dulu aku sempat “kaget” dengan adanya perubahan situasi di lingkungan pembelajaranku. Well sedikit cerita …. sejak SD sampe SMU aku adalah termasuk murid berprestasi, … mengikuti n memenangi banyak lomba sebagai wakil sekolah, siswa teladan de el el ….. n puncaknya adalah ketika bisa masuk ke kampus biru. Singkat cerita prestasi2 yang ada tidak terulang kembali di kampus ini … bahkan waktu pertama kali keluar IP rasanya ingin meledak aja kekeke. Ketika akhirnya aku bisa menyesuaikan diri dengan kolam besar …… berikutnya aku harus masuk lagi ke dalam akuarium kecil dengan beberapa ikan besar. Ada semacam rasa kehilangan. Well enough talking about me … let’s get started talking bout our topic.

Dulu sewaktu melepas kepergian momochan ke negeri sakura sana, aku sudah memprediksi akan adanya masalah yang akan timbul ketika nantinya momochan balik ke Indo. Hal yang sama yang banyak dialami oleh ikan2 besar negara ini yang sejenak dilepas untuk mengembara di lautan dunia. Nah ternyata prediksiku ini benar, detik2 terakhir menjelang kepulangannya, momochan stress berat karena harus kembali ke akuarium kecilnya setelah mencicipi kenikmatan berenang bebas di lautan luas.

“pokoknya tugasmu adalah membuat aku betah di Indo …. kalo aku gak betah, aku bakalan langsung ngelamar S3 lagi ke luar” …. omongan yg keluar dari momochan antara bercanda n serius.

Secara nih, aku udah mengalami seperti apa yang momochan alami [walaupun mungkin tidak sedrastis apa yang dialami olehnya], aku ingin sekedar sharing ama momochan disini … so mungkin juga nanti kalo ada yg ingin nambahin ya bisa langsung komen disini ….

Ternyata ada 1 hal yang mampu membuat ikan besar itu betah di akuarium kecil setelah sempat berenang di kolam besar: Rasa Syukur

Seringkali kita disaat kita merasa sedang down, kita melupakan untuk tetap bersyukur, sehingga rasa syukur hanya kita ingat [kalau inget nih] hanya pada saat kita senang. Padahal bersyukur disaat kita sedang down itu amat sangat nikmat.

Cobalah untuk sejenak memikirkan bahwa masih banyak ikan besar lainnya yang bahkan sama sekali tidak pernah mencicipi kolam besar selama hidupnya … bersyukurlah bahwa kamu sudah pernah diberikan kesempatan, masih banyak ikan besar lainnya yang bahkan sama sekali tidak menyadari bahwa dia adalah seekor ikan besar … bersyukurlah karena kamu telah tersadarkan, dan pada akhirnya kamu akan merasa bersyukur bahwa kamu masih bisa bersyukur disaat banyak ikan besar lainnya yang tidak bisa bersyukur.

1 hal yang perlu momochan coba …. bersyukurlah … niscaya akuarium sempitmu ini akan terasa lebih lega sehingga kamu bisa bersyukur lebih banyak lagi dan hingga suatu saat Sang Pemilik Ikan akan memberikan kamu jalan menuju kolam yang jauh lebih besar dari sekarang.

Jangan berpikir bahwa pulang kesini adalah suatu kemunduran dan bahwa melanjutkan sekolah pasti merupakan kemajuan ……. Siapa tahu nih…. kamu justru bisa lebih banyak berkarya disini dibandingkan kamu sekolah disana …. dimana n bagaimana? yah mungkin itu tugas kita berdua untuk mencarinya 🙂

Maret 13, 2007

Faktor Manusia dalam penerbangan

Filed under: Blogroll — alit @ 5:06 am

Pagi ini tadi sempet nonton siaran langsung NHK tentang pesawat ANA dengan nomor penerbangan NH 1603 yang terpaksa melakukan pendaratan darurat di bandara Kochi di Pulau Shikoku dikarenakan roda depan pesawat tidak bisa dibuka.

ANA press release

Pesawatnya sih kayanya berjenis Fokker [mengingat T-Tailnya n menggunakan engine propeller]. Berita ini juga ada di detikdotcom. Proses pendaratannya menegangkan banget … pesawatnya sempat turun tapi pilot memutuskan untuk naek lagi …. mungkin karena ragu2.

Tepuk tangan buat si Pilot …. bayangin aja pesawat itu mendarat hanya dengan 2 roda sayap dan selama menyentuh landasan, badan pesawat dijaga tetap sejajar  [hebat khan?] dan hidung pesawat menyentuh landasan hanya beberapa saat sebelum pesawat benar2 berhenti. [tepuk tangan serupa juga pernah aku lakukan buat pilot GA yang berhasil mendaratkan pesawat di Bengawan Solo].

Sebagaimana kita tahu, faktor human error adalah faktor penyumbang terbesar bagi banyaknya kecelakaan pesawat but kedua pilot tersebut mampu membuktikan bahwa menjadi pilot itu memang membutuhkan skill yang berlebih bukan hanya mampu sekedar take off – cruising – landing saja.

sekali lagi salut deh.

Maret 12, 2007

Naek GA Bukan Berarti Pasti Aman

Filed under: What bout it?? — alit @ 8:12 am

Beberapa waktu terakhir ini, aku mendapat banyak serangan [biar kesannya serem]. Serangan ini dikarenakan pendirianku yang termasuk sebagai GA minded untuk urusan penerbangan domestik [sampe sekarang juga masih tetap GA minded kok].

Aku gak pernah bilang naek GA itu pasti aman [coba cek postinganku yang ini]. Hanya saja buat aku, naek GA itu artinya aku berusaha meminimalisir risiko kecelakaan. risiko kecelakaan pesawat tuh timbul dari banyak faktor.

Data dari Boeing menyebutkan, dari statistik kecelakaan semua jenis pesawat komersial seluruh dunia dari tahun 1995 hingga 2004 (versi Boeing), kecelakaan akibat awak penerbang mencapai 56 persen. Disusul faktor pesawat 17 persen, cuaca 13 persen, pemeliharaan 4 persen, bandara atau pengaturan lalu lintas udara (air traffic control) 4 persen, dan lain-lain 6 persen.[kompas.com, 2 september 2006]

Buat orang2 yang hobi mengolah statistik, monggo nih diolah statistik dari KNKT … but sayangnya ada beberapa kolom yang aku gak tahu peruntukannya [sayangnya hanya 1988 sampai 2003] …. n ndableknya lagi … aku gak menemukan penjelasan tentang kolom itu di web tersebut …. tanya kenapa?

KNKTDB

Gimana caranya aku menjustifikasi pernyataanku bahwa naek GA itu meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan? Hal ini karena “sekali lagi” kenyataan bahwa kebanyakan airlines di Indonesia itu memposisikan diri sebagai “Low Cost Carrier” padahal sesungguhnya hanya merupakan “Traditional Airlines with Discount”.

Maksudnya gimana? menjadi sebuah LCC harus mengikuti “aturan maen tidak tertulis” agar bisa mulus secara keuangan. Apa saja sih aturan maen itu?

1. Jenis pesawat yang digunakan tidak memiliki banyak variasi

Yang namanya sebuah pesawat itu dibilang “berfungsi” oleh sebuah airlines jika dan hanya jika pesawat itu terbang [beroperasi] didalam setiap penerbangan terdapat risiko terjadinya kerusakan2 kecil yang kalau tidak diperbaiki langsung di lapangan akan mengganggu atau malah menyebabkan pembatalan penerbangan. Artinya disetiap poin pendaratan pesawat harus ada spare parts buat jaga2 … yah gak perlu di setiap poin sih, tapi at least begitu ada masalah maka spareparts hrs ada. Nah kalo variasi pesawatnya banyak artinya khan spareparts yang harus disimpan itu lebih banyak dari segi jumlah yang artinya adalah cost tambahan.

2.  Melayani rute pendek dan bolak balik [point to point]

Rute pendek artinya semakin bnayak pilihan jam penerbangan bagi penumpang or dengan kata lain bisa mengangkut lebih banyak penumpang dalam 1 waktu tertentu. Tapi pemilihan rute pendek ini juga gak bisa secara semena2 karena perawatan pesawat ini amat sangat unik dibandingkan alat transportasi yang lain.

Perawatan terhadap pesawat itu memiliki 3 limiter, yaitu:

  • jam terbang [lamanya pesawat berada diudara]
  • jumlah cycle [jumlah take off – landing … secara sederhananya]
  • jumlah hari kalender

diantara ketiga limiter tersebut … asalkan salah satunya telah tercapai maka pesawat harus menjalani perawatan. Jadi harus ada optimasi terhadap penggunaan pesawat [jadi inget dulu bikin program optimasi pas kuliah …. hasilnya gak sesuai gara2 salah ngetik antara “=” dan “+” … ]

3. Barang bawaan [bagasi] penumpang minimum

konsumsi fuel dalam setiap perjalanan berbanding lurus dengan beban yang dibawa oleh pesawat tersebut. udah jelas khan? makanya orang yang berbobot “agak berlebih” sepertiaku ini sebenernya adalah tipe penumpang yang kurang disukai oleh airliner karena beban per satuan tiket lebih besar dari normal yang artinya cost per satuan penumpang lebih besar … hiks

4.  Efisiensi waktu parkir pesawat

yang namanya pesawat itu kalo nongkrong di bandara gak gratis … so lebih sedikit waktu yang dibutuhkan artinya lebih sedikit pengeluaran untuk uang parkir pesawat. Salah satu cara meminimalisir waktu di bandara ya tadi itu pembatasan bagasi penumpang [selain karena beban] yang artinya semakin sedikit barang yang dibawa penumpang, semakin cepat penumpang keluar, semakin cepat pesawat menjalani persiapan untuk penerbangan berikutnya]

5.  Katering minimum

jelas khan? meminimalisir pengeluaran dar makanan yang tidak perlu …. ini juga berkaitan dengan penerbangan LCC sebaiknya rute yang pendek. Karena kalo rute panjang n penumpang gak dikasih pilihan makanan khan repot juga 🙂

6.  Perpanjangan fungsi dari awak kabin

para awak kabin memiliki tugas lebih yaitu juga sebagai cabin cleaning service. nah berkaitan dengan poin no 5 …. kalo gak ada makanan yang macem2 khan gak ada sampah yang macem2 so pembersihan juga lebih mudah.

7. Penjualan Tiket “OL” .. langsung dari airlines ke customer

Penjualan tiket melalui agen artinya perlu ada penyisihan keuntungan untuk komisi agen.

Tiket kertas yang berbentuk buku artinya ada cost tambahan untuk cetak tiket … toh penumpang khan gak mengkoleksi tiket … yang penting ada tempat duduk n nyampe dengan selamat n barang gak ada yg ketinggalan.

8. “Staggering” perawatan yang baik

Staggering perawatan or sederhananya adalah penjadwalan perawatan perlu dilakukan agar airlines tidak melakukan perawatan terhadap semua pesawatnya pada waktu yang bersamaan …. hehehe kebayang khan kalo tiba2 ada pengumuman bahwa selama bulan April 2007, Airlines XXX tidak melayani konsumen dikarenakan keseluruhan armada, badan pesawatnya harus menjalani D check dan engine nya harus di overhaul.

Nah dari 8 kaedah diatas …. berapa yang diikuti oleh “what so they called LCC”?

Nah karena berdasarkan pengamatan di lapangan … banyak kaedah yang “dilupakan” maka saya beranggapan bahwa mereke bukan LCC tapi Traditional Airlines yang menawarkan tiket dengan harga diskon. Kenapa begitu?? karena ke 8 kaedah tersebut [sebenernya masih banyak lagi] harus menjadi suatu kultur bagi airlines agar mereka bisa menjadi sebuah LCC …. tanpa terealisasi menjadi sebuah kultur maka akan sangat susah untuk beroperasi sebagai LCC karena artinya mereka hanya akan maen potong biaya tanpa melihat pertimbangan lebih jauh … hiiii amit2 khan kalo yang di potong itu adalah biaya maintenance [dengan meminta banyak konsensi dari DSKU] atau pemotongan jam terbang simulator pilot … waks

nah GA masih memposisikan diri sebagai traditional airlines, yang artinya tidak melakukan efisiensi LCC yang artinya harga tiket lebih mahal dari LCC. Tapi apa yakin GA lebih baek dari LCC yang laen yang beroperasi di Indonesia? kalo menurut saya sih masih iya 🙂

Maret 6, 2007

TTM ….. Tipa Tipu Memuakkan

Filed under: What bout it?? — alit @ 4:12 am

Well, ini bukan mau ngebahas aksi tipu menipu tingkat tinggi seperti kasus uangnya mas Tommy, or cek kosongnya Chris John n Rojas yang mana kedua kasus ini makin menampar wajah Indonesia di dunia internasional …. emangnya negara kita masih punya wajah ya ????

Ini cuman kejadian tipa tipu tingkat rendahan tapi amat sangat mengganggu.

Senin Siang kemain ada orang yang sangat bersemaangat mengetuk pagar kantor [maklum kantor terletak dikawasan perumahan]. Saking semangatnya “nada” ketukan dan secara para office boy lagi keluar, aku yang merasa tergugah [baca: terganggu] keluar menemui si pengetuk.

Si pengetuk itu seorang laki2 yang masih muda. Mengaku sedang PKL di PLN dan sedang bertugas untuk survey [ada surat tugasnya]. Dooh lagi banyak kerjaan n puyenk masuk angin nih …. tapi kalo gak dibantu khan kasihan, jadi inget dulu pas PKL di pabrik hrs nanya2 data yang mana kalo data gak dikasih, kita khan gak bisa kerja.

Setelah sekitar 10 menit menjawab pertanyaan seperti kapasitas terpasang, biaya listrik bulanan, tren pemakaian dan sebagainya … perbincangan diakhiri dengan menanyakan nama n tanda tangan. fiuh

ternyata sekitar 30 menit kemudian ada sepasang manusia yang berkunjung dengan sopan dan diterima langsung oleh salah satu pegawai kantor yang kebetulan lagi berada di teras. mereka menawarkan produk yang katanya bisa menghemat listrik sampe 30% …… ya ampuuuun …. ini benar-benar kebetulan atau kebetulan yang benar-benar disengaja.

setelah diskusi panjang lebar …. sebenernya bukan diskusi sih ….. tapi lebih merupakan kearah tanya jawab …. sepasang tamu itu yang tentunya diberondong pertanyaan. Ditanya tentang cara kerja produknya, mereka gak ngerti [alasannya  mereka masih MT dan perusahaan sering gonta ganti produk …. waks jawaban macam apa nih?] … akhirnya malah orang kantorku yang menerangkan cara kerja produk itu [secara kebetulan dia juga ada usaha dibidang energy saving] ….. Ditanya tentang mereka dari mana, mereka gelagapan , bilangnya mereka PKL yang satu dari BSI yang satu dari STT PLN [nah loh tadi katanya MT???] ….. Akhirnya setelah segala macam jurus gak mempan untuk memaksa adanya transaksi pembelian ….. dikeluarkanlah jurus terakhir ….. “Pak beli aja deh, khan bapak kaya tuh … liat aja di dompetnya ada banyak kartu … ” …. bener2 jurus yang minta ditimpuk.

Mbok ya kalo berjualan tuh gak sah pake acara tipu menipu … bilang PKL dan lain sebagainya gitu loh …

eh tapi menyinggung sedikit tentang Chris John …. harusnya sih pemerintah turut campur tangan … masa kementrian olahraga gak bisa mengusahakan dana sekitar 3 milyar buat nutup hutangnya si promotor.

Lha ya Chris John khan aset bangsa yang seharusnya dilindungi, apalagi hutang ke si Rojas … waks mendingan cepet2 dibayarin dulu deh daripada bangsa ini yang menanggung malu. Setelah urusan bayar membayar selesai, baru deh si promotornya “diurusin” lewat polisi.

Maret 5, 2007

Hepi Eniperseri Mo

Filed under: It's My life — alit @ 3:21 am

1 tahun lalu …

” …. waks, Ta, Jrot cepetan bangun … udah jam segini nih, ntar telat … ”

” Mam, dandannya disana aja ….. ada yang ketinggalan gak ya? ..”

” Aku udah minta tolong ke gheetonk ama toghee buat jemput Papa di stasiun … ”

“Ntar si Toghee langsung  nganterin Papa kesana”

“Waks sikat gigiku yang disini mana nih???? …. ”

“Aku udah mandi nih, cepetan gantian …. who’s next???”

“Doohhhh … mbok ya jangan lelet tho!!!”

Tapi Alhamdulillah semuanya berjalan lancar [kecuali pas acara manten masuk gedung …. maklum secara aku dan istri ini termasuk tinggi dibandingkan ibuku n ibu istri yaaa jadinya agak susah mengatur langkah bo kekeke]

eniwei …. hepi eniperseri Mo ….. sampe ketemu di airport tanggal 30 nanti

Maret 1, 2007

Alhamdulillah ……. hanya kemalingan

Filed under: It's My life — alit @ 11:01 am

Sebelum mengarah kepada inti yang menjadi judul postingan ini, pertama2 aku pengen bicara dikit tentang manajemen risiko dari sudut pandang [mungkin] kebanyakan orang Indonesia [yang selanjutnya disebut MEREKA].

Bagi MEREKA, risiko adalah sesuatu yang pastinya bersifat negatif dan sama sekali tidak bisa dikutak-katik [baca: dieliminir] oleh tangan manusia. Bagi MEREKA, risiko adalah rancangan Tuhan alias nasib alias takdir… naudzubillah … itu khan sama aja menyalahkan Tuhan khan ya?

Contoh terkenal paling akhir di Indonesia adalah peristiwa tenggelamnya beberapa orang reporter. Jelas2 itu kapal udah gak beres gara kebakaran …. eh kok nekad2nya reporter yang gak bisa berenang pergi keatasnya n gak pake pelampung pula …. aku bukannya menjelekkan orang yang meninggal …. tapi justru peristiwa ini perlu diusut setuntas2nya terutama bagi si pemberi izin … lha wong kapal dalam keadaan berlayar aja hrs ada pelampung n sekoci …. ini jelas2 kapal udah sekarat malah hal kaya gini gak diperhatiin … ini namanya menganggap remeh risiko bukannya berserah diri pada keputusan Tuhan sesuai yang diajunrkan oleh agama. Berserah diri itu boleh tapi tentunya setelah berusaha. Misalnya tenggelam padahal udah memakai pelampung yang masih berfungsi ya ini nasib.

Siang ini sekitar jam 12.30 an aku dan si bocah [temen kantorku] terkaget2 gara kaca belakang sebelah kiri mobilnya dipecah Maling yang berhasil menggondol kamera SLR si bocah. Alhamdulillah …. iPod, JBL, iBook, Tape n HP si bocah masih betah ditempatnya masing2.

Begini ceritanya:

Sekitar jam 12an kita sampai di Bank Syariah Mandiri Meruya untuk transaksi kantor …. secara tempat parkir yang biasa sudah penuh, terpaksa kita parkir ditempat yang gak keliatan dari tempat sekuriti n memang banyak juga nasabah n pegawai BSM yang parkir disitu. Biasanya sih ada tukang parkir … tapi hari ini gak ada tuh tukang parkirnya.

Hiks, harusnya sih emang aku mendingan jaga mobil ya ….. tapi gak bisa juga ding .. wong aku harus tanda tangan di cek n formnya bank berdua ama si bocah. Form2 ini gak disiapin dari awal karena sebelumnya kita ada miting di luar n waktunya ngepas banget n juga angka2 transaksinya lom jelas.

Sekeluar dari bank, kita pengen cepet2 ke kantor secara kita lagi pegang cash agak banyak …. lha ya trus nyadar deh kalo kaca udah pecah.

Setelah selesai ama polisi n sebagainya …. kita baru tahu dari orang bank kalo mobil mereka pun sering dibeset dan lain sebagainya kalo diparkir ditempat itu …… ya ampuuuunnnn udah jelas2 orang bank tahu kalo disitu gak aman, mbok ya nasabahnya dikasih peringatan or satpamnya lebih waspada ….. grrrrrrrr

lha ini alhamdulillah hanya kemalingan …. kalo ada perampokan gimana???? huff endonesah endonesah

Februari 28, 2007

What is your name?

Filed under: What bout it?? — alit @ 3:39 am

Aku dan istri seringkali menyebut calon junior2 kita [yg bahkan belum dalam proses pembuatan] dengan nama Bedjo [buat yang laki2] dan Bedji [buat yang perempuan]. Awalnya sih hanya becanda2 aja tapi lama2 jadi kebiasaan. Hampir semua orang yang pernah ngedenger panggilan ini ngeledek or berkomentar miring

“Ya ampuuuun Riel, kampungan amat sih loh!”

“Dooh Riel, ada yang lebih norak lagi dari ini gak?”

Dulu sih setiap ada yang ngomong2 kaya gitu selalu aku cuekin … tapi akhir2 ini aku suka mengcounter balik ….. apalagi kalo orang yang ngomong itu tergila2 sama dunia barat.

Tujuanku ke mereka sih hanya memberikan pencerahan bahwa yang namanya Barat itu gak selamanya kereen, bahkan ada yang lebih norak dari kita …. coba aja lihat contoh dibawah ini:

John Smith = John Tukang … kalo Will Smith berarti Kemauan menjadi tukang kali ya
Jim Black = Jim Item

Brooke Shields = Brooke Perisai-perisai

Dan Brown = Dan Coklat

Ben Castle = Ben Istana

George Best = George Terbaik

Fred Miller = Fred tukang giling

Ben Stiller = Ben Penyuling [Wisky]

James Stead = James Manfaat

Shannon Tweed = Shannon Wol

Sharon Stone = Sharon Batu

Victor = Pemenang

Johny Wade = Johny Penyebrangan

Warren = Tanah berlubang2 tempat memelihara kelinci

Jack Nicholson = Dongkrak Nicholson

Jimmy = linggis kecil

…… so masih mending bedjo alias untung alias Lucky khan?

Januari 25, 2007

Kangen …

Filed under: It's My life — alit @ 4:35 am

“memel kangen tuh rasanya gimana sih?”

that was momochan’s favorite line everytime I tell her that I miss her. Dan biasanya kalo udah kaya gitu bukan lagi suasana romantis yang tercipta tapi suasana diskusi setengah ilmiah [wekeke kapan kita mendeclare sebagai pasangan romantis ya?]

diskusi setengah ilmiah tuh begini:

aduh mo ….. kangen ya kangen

” gak mau, pokoknya harus dijelasin, gimana rasanya? sakit gak?”

gubraks bingung khan harus jawab gimana?

khan ada hal-hal yang bisa dirasakan tapi susah untuk dijelaskan

” tuh khan tuh khan …. kalo gak mau ngejelasin aku ngambek nih”

ya ampuun chayank gimana donk cara ngejelasinnya?”

……….

dan obrolan itu bisa terus2an berlanjut ampe 10 menit.

well lately this kind of discussion is occur no more. it was cutoff since below magic words came from momochan

“aku kangen ama meme”

wekekeke so everytime she asked me to describe “kangen” i just can answer her

“lha kamu khan dah pernah ngerasain, ya gitu deh rasanya”

it’s 2 months before my momochan return to Indo, normally this undescribeable feeling should lessen than before …. but i just feel more and more and more of this undescribeable feeling …

Well i just hope that I can always feel this undescribeable feeling towards her everyday in my beautiful life. Amin

ps: bukannya so nginglish tapi kalo pake bahasa ibu ntar terkesan gombal … halah

Januari 16, 2007

Waduh naek apa ya?

Filed under: It's My life — alit @ 6:11 am

Sabtu tanggal 20 Januari 2007 ini, aku udah dibooking oleh momochan untuk menghadiri acara lamaran adek ipar di Yogya.

Sampe detik ini masih bingung mo naek apa … lha baru mo mesen tiket kereta, ada berita kereta nyusruk …. mo naek travel, gak mungkin karena bisa2 masuk Yogyanya jam 9 pagi yg artinya acara dah mulai …. mo naek bus, jam berangkatnya gak cocok ama jam bubar kantor … mo naek pesawat, makasih deh, even naek GA pun ogah, wong cuaca lagi jelek lum lagi landasan YGY itu khan pendek amat jadi memang mengerikan …

Biar bisa naek bus, jumat harus cuman kerja maksimal 1/2 hari … padahal gak mungkin karena tugas numpuk …

Kayanya musti order pintu kemana saja nya doraemon deh … hiks

Laman Berikutnya »

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.